Wednesday, January 24, 2007

Tarif Tukul

Seminggu yang lalu saya membaca sebuah artikel di Kompas Cyber Media, artikel tersebut membahas tarif manggung Tukul Arwana. Jumlahnya lumayan, 30 Jt sekali tampil, walaupun saya setuju dengan apa kata Mas Tukul bahwa angka Rp 30 juta masih tergolong murah untuk orang setenar dirinya saat ini.

Tukul mendapatkan kesuksesannya dengan proses yang panjang dan menurut saya sulit. Tapi toh dia pantang menyerah dan pada akhirnya berhasil. Karakternya pantang menyerahnya itu yang menurut saya kunci utama kesuksesannya. Tukul mau terus belajar, tidak minder dengan kekurangannya, dan yang pasti kerja kerasnya luar biasa.

Sekarang Tukul memiliki banyak penggemar dan pengagum (walaupun ada juga yang tidak suka. KPI bahkan pernah kasih surat peringatan buat Empat Mata) Bahkan ada pengagumnya yang membuatkan sebuah situs web buat Mas Tukul (sedikit bermuatan bisnis, tapi tak apa, berarti Mas Tukul adalah penggerak industri. Bukan begitu Mas ?). Bagi pengagumnya Tukul adalah simbol perjuangan dan pengharapan. Bahwa dengan kerja keras, semua mimpi dapat tercapai.


Mengutip kata Tukul di artikel KCM di atas :


"Berjuang dengan butiran kristal keringat tentu berbeda dengan mereka yang
instan. Saya sudah kenyang diremehkan, dicaci, dan dicibir. Saya jalan dari satu
kampung ke kampung yang lain, dari satu panggung ke panggung yang lain. Dan
inilah yang sekarang saya terima."





Read More......

Kalimat Pertama

Buat saya kalimat pertama selalu sulit. Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Baik formal maupun informal. Menurut saya ini kebiasaan (sifat ?) yang buruk. Dan umumnya yang buruk-buruk harus dibuang. Blog ini saya anggap terapi untuk menghilangkan keburukan saya itu. Mudah-mudahan berhasil.....

Read More......